Cakrawala

Pesona Danau di Ranah Minangkabau (Bagian 1 : Danau Singkarak)

Ekosistim yang yang terdapat di Danau Singkarak, menghasilkan species yang hanya ada di danau ini, yaitu ikan bilih (Mystacoleucus padangensis). Anehnya, ikan ini tidak dapat dibudidayakan diluar habitatnya yang asli, termasuk pembudidayaan dengan jala terapung yang banyak bertebaran diseputar danau. Jala terapung ini dapat menambah ekonomi masyarakat di sekitar danau melalui budidaya udang maupun hasil tangkapan lainnya.

Sumatra barat sudah banyak dikenal sebagai daerah tujuan wisata yang cukup potensial. Meskipun gaungnya tak senyaring Bali, kita tahu ada banyak objek wisata menarik di propinsi ini. Mau wisata alam, wisata sejarah ataupun wisata budaya, semua menakjubkan untuk dijelajahi.

Sumber : http://www.pesonaindonesia.info/peta/sumaterabarat.jpg

Dengan luas wilayah lebih dari 40 km2 yang terdiri dari 12 kabupaten, secara geografis Sumatra barat memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk oleh Bukit Barisan. Garis pantai provinsi ini seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km. Termasuk dalam provinsi ini adalah Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia dan beberapa puluh kilometer dari pesisir. Sedikit berbeda dengan masyarakat Minangkabau daratan pada umumnya, kepulauan ini memiliki wisata alam dan budaya yang unik. Edisi liburan kali ini, saya ingin sedikit berbagi cerita tentang Pesona Danau di Ranah Minangkabau

Sumatra Barat Memiliki 5 danau besar, dengan panorama indah disekelilingnya. Beberapa diantaranya sudah saya jelajahi beberapa kali.
Danau Singkarak

Danau yang seluas 107,8 km² ini membentang di 2 kabupaten, yaitu Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Merupakan danau terbesar ke-2 di pulau Sumatera setelah Danau Toba di Sumatra Utara. Danau Singkarak terkenal dengan ikan bilih-nya , yaitu ikan kecil-kecil yang ukurannya lebih besar sedikit dari ikan teri, tapi tidak asin. Menurut literatur yang pernah saya baca, ikan yang memiliki nama latin Mystacoleucus padangensis ini merupakan species yang hanya hidup di danau ini. Ikan bilih enak sekali jika digoreng kering dengan balado cabe ijo. Hmm… muanntab.

Dari danau inilah air dialirkan melalui terowongan menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, kabupaten Padang Pariaman, kampung halaman saya. Sebelum anda mengunjungi danau ini, mungkin anda dapat menikmati keindahannya melalui foto-foto yang ada disini.

Ada banyak jala terapung diseputar Danau Singkarak, dengan hasil tangkapan ikan yang menghidupi perekonomian masyarakat disekitarnya menjadi lebih semarak.

Bersambung di cerita selanjutnya, objek wisata Danau Maninjau…………….

Jakarta 27 Desember 2011

Salam Hangat & Semangat 🙂

Etty Lismiati

4 tanggapan untuk “Pesona Danau di Ranah Minangkabau (Bagian 1 : Danau Singkarak)”

  1. Hebattttttt bgttt Hasiiiiil Bidikan foto2 kamuuu Say ” View Nya memkauuu Sekaliiii dgn panorama wisata Alam Sumatra Barat Yg heeem ; Gak kebayang … Indah Niiian …. Sayang aku blm sempeettt liaattt ke sana ” dgn hsl Postingan kamuuu Serasa jatuh Cinta n pgn bgttt pergiii lgs bw kel ke sana unt Holiday …. kpn Yaaa ??? …. seneng nya liattt tulisan kamuuu ‘ Gak ngeboseniin deee …. Success Yaa say ” Smga di th br iniiiii ” karier mu tambah Cihuuy ” ………..Love ” Wieke “

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Wieke rahardjo Batalkan balasan